Kamis, 25 Maret 2010
Wahai PKS, itu Bukan Gambar Al Aqsho!
ustazah Yoyoh Yusroh sedang berorasi
Dalam aksi tersebut, terdapat sebuah panggung yang cukup besar dengan backdrop bertuliskan "Selamatkan Al Aqsho" yang dilengkapi dengan sebuah gambar 'masjid al aqsho'. Maaf, tulisan Masjid Al Aqsho-nya saya beri tanda petik. Karena memang gambar yang terdapat pada backdrop itu bukanlah gambar Masjid Al Aqsho yang 'sebenarnya'.
Tidak hanya pada backdrop, tapi juga sebuah replika yang dikira masjid al aqsho turut meramaikan kesalahan aksi hari itu.
replika kubbah as sakhro dalam munashoroh
Antara Masjidil Aqsho dan Dome Of The Rock
Gambar sebuah masjid dengan kubah keemasan yang terdapat dalam backdrop dan replika diatas bukanlah Masjid Al Aqsho. Tapi itu adalah gambar Kubbah As Sakhro, sebuah kubah dari Masjid Umar (atau yg sering disebut Dome Of The Rock) yang berwarna keemasan karena konon dilapisi emas. Berikut ini adalah gambar Masjid Umar dari samping:
kubbah as sakhro dari dekat
Dan Masjid Al Aqsho adalah kubah yang berwarna hijau tua, berada di belakang sebelah kanan dari kubah emas. Berikut ini adalah gambar Masjid Al Aqsho dari depan:
masjid al aqsho dari dekat
Ini Bukan Masalah Sepele
Sepintas, masalah ini memang hal yang sepele. Yang penting kan pesen-nya nyampe kepada ummat, kalo Palestina sedang dicengkram zionis. Tapi tidak semudah itu ya ikhwah, sebab apa? Sebab penyebarluasan gambar kubbah as sakhra sebagai simbol bagi al quds adalah salah satu langkah zionis untuk mengalihkan ummat dari kondisi al aqsho yang sebenarnya.
Beberapa waktu lalu kita telah mendengar bahwa salah satu pintu Al Aqsho (yaitu pintu Al Maghariba) telah runtuh akibat penggalian tanah yang berada di bawah Al Quds oleh yahudi laknatulloh. Kita juga telah mendengar bahwa dinding-dinding al Aqsho telah retak-retak akibat penggalian itu. Sedangkan gambar kubbah as sakhra tidak menampilkan kerusakan-kerusakan yang dialami al aqsho. Yang mana dalam gambar terlihat jelas bahwa bangunan kubbah as sakhro masih sangat bagus, kokoh, dan indah dengan kubah emas diatasnya. Padahal kondisi Masjidil Aqsho saat ini sudah sangat memprihatikan, banyak kerusakan disana-sini.
Dengan ketidaktahuan ummat akan hal ini, maka bisa jadi ummat (bahkan kita sendiri) menjadi kurang begitu peduli dan tidak tanggap tanggap dengan langkah-langkah busuk yahudi dalam menghancurkan al aqsho. Karena menganggap al aqsho masih bagus, kokoh dan indah. Innalillahi...
Agenda Besar Zionis untuk Mengganti Al Quds dengan Kuil Yahudi
Ustadz Ferry Nur, Ketua KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina), dalam berbagai tabligh akbar dan khutbah-nya selalu mewanti-wanti ummat Islam akan bahaya hancurnya Masjid Al Aqsho akibat tindakan kotor yahudi. KISPA telah memiliki berbagai data dan dokumen tentang rencana jahat yahudi untuk menghancurkan Masjid Al Aqsho, kemudian mendirikan Kuil Sulaiman diatas reruntuhan Al Quds.
Untuk itu, diharapkan para pembaca dapat memahami hal ini. Bahkan kalau bisa turut menyebarluaskannya, semoga dapat menjadi amal sholih bagi kita semua. Aamiin..
Tulisan ini insya Allah diniatkan untuk mengoreksi kesalahan PKS dalam munashoroh tersebut, semoga pada munashoroh selanjutnya tidak terjadi lagi kesalahan fatal seperti ini. Dan yang terpenting, semoga Allah menyelamatkan Al Quds dari makar keji zionis yahudi. Aamiin.
Minggu, 21 Maret 2010
Kesempurnaan Ikhlas Terhadap Jama'ah
Jumat, 12 Maret 2010
Sebab Naik dan Turunnya Iman
Tak dapat disangkal lagi bahwa eksistensi pemuda Islam dalam kehidupan amat penting, karena merekalah yang memiliki potensi untuk mewarnai perjalanan sejarah umat manusia pada umumnya.Semua ideologi yang berorientasi pada strategi revolusi, menganggap pemuda sebagai tenaga paling revolusioner karena secara psikologis manusia mencapai puncak hamasah (gelora semgangat) dan quwwatul jasad (kekuatan fisik) pada usia muda.Hal tersebut menumbuhkan semangat pergerakan, perubahan, bukan stagnasi ataupun status quo.Dalam setiap kurun waktu, kemarin, kini dan esok, pemuda senantiasa berdiri di garis terdepan.Baik sebagai pembela kebenaran yang gigih ataupun sebagai pembela kebatilan yang canggih.
Di dalam al-Qur'an peran pemuda diungkapkan dalam kisah Ashabul Kahfi [18:19-22], kisah pemuda Ibrahim [21:60,69 dan 2:258] dan pemuda yang dibunuh oleh Ashabul Uhdud [lihat tafsir Ibnu Katsir QS. Al-Buruuj] dan para Assabiqunal Awwalun pada umumnya berusia muda.
Pentingnya memanfaatkan masa muda digambarkan dalam hadits Rasulullah SAW sbb:"Manfaatkanlah yang lima sebelum datang yang lima: masa mudamu sebelum datang masa tuamu; masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu; masa kayamu sebelum datang masa miskinmu; masa hidupmu sebelum datang masa matimu; masa luangmu sebelum datang masa sibukmu." [HR. al-Baihaqi]
Bagaimana potensi pemuda itu dapat dikembangkan dalam bingkai Islam? Setidaknya mereka dituntut melaksanakan sepuluh risalahnya:
1. Memahami Islam
Mustahil pemuda dapat memuliakan Islam kalau mereka sendiri tidak memahami Islam [35:28, 58:11].
"Siapa yang dikehendaki Allah akan mendapat kebaikan, maka dipandaikan dalam agama." [HR. Bukhari-Muslim]
"Dunia ini terkutuk dan segala isinya terkutuk kecuali dzikrullah dan yang serupa itu dan orang alim dan penuntut ilmu." [HR.At-Tirmizi]
2. Mengimani segenap ajaran Islam
Iman kepada Allah dan Rasul-Nya pada hakikatnya merupakan sebuah sikap mental patuh dan tunduk [23:51].Tunduk patuh berlandaskan cinta kepada-Nya [2:165] dan ittiba' (mengikuti) Rasul-Nya [3:31, 53-3-4].
3. Mengamalkan dan mendakwahkan Islam
Ciri orang yang tidak mengalami kerugian (khusrin) dalam hidup adalah senantiasa mengamalkan dan mendakwahkan Islam [103:1-3; 41:33; 3:110; 9:71; 5:78-79].
"Barangsiapa menyeru kepada kebaikan maka ia akan memperoleh pahala sepadan dengan orang yang mengerjakannya." [HR.Muslim]
4. Berjihad di jalan Islam
Jihad adalah salah satu hal yang diwajibkan Allah kepada kaum muslimin.Said Hawa membagi jihad menjadi lima macam:
· | Jihad lisaani, menyampaikan dakwah Islam kepada orang-orang kafir, munafik dan fasiq yang disertai dengan hujjah (argumentasi) yang dicontohkan oleh Nabi SAW [5:62]. |
· | Jihad maali atau jihad dengan harta [49:15; 9:111].Jihad dengan harta merupakan bagian vital bagi jihad yang lainnya, karena dakwah memerlukan sarana dan prasarana. |
· | Jihad bilyad wan nafs atau jihad dengan tangan /kekuasaan dan jiwa [22:39, 2:190, 8:39, 9:36].Termasuk dalam jihad ini adalah menentang orang kafir, usaha mempertahankan diri terhadap serangan mereka, berusaha mengusir mereka dari bumi Islam, memerangi kaum murtad dalam negeri Islam, melawan pemberontak atau pembangkang atas negara Islam. |
· | Jihad siyaasi atau jihad politik. |
· | Jihad tarbawi/ta'limi, yakni bersungguh-sungguh mengajarkan, menyampaikan ilmu dan mendidik orang-orang yang ingin memahami Islam [3:79]. |
5. Sabar dan istiqomah di atas jalan Islam [21:83-85, 38:41-44, 37:100-107, 21:68-69, 71:5-9].
Keimanan harus dilanjutkan dengan kesabaran dan istiqomah."Keyakinan dalam iman haruslah secara bulat dan kesabaran itu setengah dari iman." [HR. Abu Nu'aim].
6. Mempersaudarakan manusia dalam ikatan Islam
Pemuda seharusnya berperan dalam menjalin ukhuwah Islamiyah sesama muslim [8:63, 59:9]. "Setiap mukmin yang satu bagi mukmin lainnya bagaikan suatu bangunan, antara satu dengan yang lain saling mengokohkan." [Al-Hadits]
7. Menggerakkan dan mengarahkan potensi umat Islam
Potensi umat Islam perlu diarahkan ke dalam amal jama'i secara efektif dan efisien [3:146]
8. Optimis terhadap masa depan Islam
Pemuda Islam tak boleh memiliki jiwa pesimis.Sebaliknya harus optimis akan hasil perjuangan dan pertolongan serta balasan dari Allah SWT.Hanya orang kafirlah yang memiliki sifat pesimis [12:87, 15:56].
9. Introspeksi diri (muhasabah) terhadap segala aktifitas yang telah dilakukan
Introspeksi dan evaluasi dimaksudkan agar pemuda tidak mengulang kesalahan yang sama di hari mendatang, tidak terjebak dengan permasalahan yang sama dan mampu memperbaiki diri ke arah yang lebih baik [13:11].
"Seorang yang sempurna akalnya ialah yang mengoreksi dirinya dan bersiap dengan amal sebagai bekal untuk mati." [HR.At-Tirmizi].
10. Ikhlas dalam segenap pengabdian di jalan Islam
Memurnikan niat karena Allah dalam ibadah dan jihad merupakan masalah fundamental agar amal itu diterima sekaligus sukses.
"Sesungguhnya Allah menolong umat ini hanya karena orang-orang yang lemah di antara mereka yaitu dengan dakwah, shalat dan ikhlas mereka." [HR. An-Nasai dari Sa'ad bin Abi Waqash]
REFERENSI
· | Majalah Islam "Sabili", No.33/11 Januari 1991 |
· | Husni Adham Jarror, Bercinta dan Bersaudara karena Allah, GIP |
· | Dr.Muh.Ibrahim An-Nashr, Dr.Yusuf Al-Qardhawi dan Said Hawa, Berjuang di jalan Allah, GIP |